cerpen

EMPAT PEMUDA PENUH PENUH PETUALANG

(adventure: dream it, plan it, do it)

Meja coklat berukuran besar, didesign secara apik dan modern dibalut dengan sentuhan minimalis membuat orang yang memandangnya merasa takjub memlihatnya diatasnya diletakan dua buah computer satu computer disediakan untuk  yang siapapun mahasiswa bebas memakainya, sementara computer satunya untuk kariyawan yang tugasnya mengupload buku-buku karya ilmiah mahasiswa.setiap pagi dan sore CS (cleaning service) tak pernah absen membersihkan meja modis dan dua koputer itu takjarang banyak mahasiswa yang krasan di ruangan itu ia akulah mahasiswa magang itu tugasku adalah mengkondisikan semua pengunjung merasa nyaman. Bermodalkan 5 S (senyum, salam, sapa, sopan dan santun) yang diajarkan atasanku aku mencoba untuk maksimal dalam pekerjaan ini.

Namun aku bukanlah dewa yang pandai untuk merangkai kata maupun bersandiwara aku hanyalah anak manusia yang takluput dari salah dan dosa. Bukan pula sang pujanga yang pandai merayu wanita aku hanyalah manusia yang sedang mencari dewi sinta. Yang belum ku temukan entah dimana.

Usiaku yang seumur jagung menjadikan aku tidak betah dalam pekerjaan ini. akupun mahasiswa yang ingin untuk berpetualang

 perasaan itu kerap sekali menghantuiku begitu lama kejenuhan dari pekerjaan membuatku malas. hingga tanpa sengajaa temanku mengajak untuk berpetualang ke gunung wilis.

'bud, ayo kegunung wilis' ajak ulil

'kapan lil' tanyaku penesaran.

'besok pagi stad dari rumahku ya'

 dia adalah karyawan baru yang snagat cepat beradabtasi denganku. dia sangat senang untuk menaiki sebuah gunung bahkan dia pernah mendapat penghargaan karena seringnya menaiki gunung. berbeda selaku dengan kebiasaanku yang kurang gaul, namun sampai kapan aku akan begitu aku harus mengubah cara hidupku maka aku putuskan untuk ikut bergabung ekspedisi ke gunung wilis.

hari telah berganti...........