Twenty one
Apa arti angka 21 bagimu
shobat? Apakah angka yang menurutmu berkesan ataukah justru menurutmu angka
sial. Setiap orang memiliki paradigma tersendiri untuk menerjemahkan angka 21 dalam hidup
mereka. Demikan pula dengan diriku angka 21 memiliki makna yang sangat
dalam yang tidak akan dapat aku lupakan
seumur hidup.
Usia duapuluh
satu diriku dapat melukis tinta emas dalam hidup. Dimulai dari masuk dan
melamar kantor LPPM dan akirnya aku dapat diterima di kantor itu. Perlu
perjuangan yang luar biasa untuk dapat masuk kedalamnya. Karena sebenarnya aku
tidak diterima namun ada satu SATKER yang kariyawannya mengundurkan diri
akirnya akulah yang dipanggil untuk mengantikan karyawan itu. ”beruntung” ya
itulah yang kurasakan saat diterima dikantor itu.
Kantor LPPM adalah
kantor yang mengurusi masalah pengabdian dan penelitian. Dikantor ini menemukan
orang-orang hebat yang mampu menghiasi dan mewarnai hari-hariku.di kantor ini
aku Bergelut dengan orang yang lebih tua
dari ku menjadikan diri kecil ini semakin mandiri dalam mengarungi kerasnya
samudra kehidupan. Dan pelajaran yang palng terasa yang kudapat adalah
pentingnya dalam mengarur waktu, pengalaman ini tidak akan aku sia-siakan dan
akan sangat berguna baigiku.
Yang kedua yang
menjadikan usia 21 semakin berwarna adalah aku dapat memenangkan lomba tingkat
regional dan mendapatkan uang tunai senilai 1.000.000 sungguh pijakan yang
tidak ku sangaka sebelumnya. padalal pada saat itu aku dalam kondisi yang
banyak tugas tetapi aku dapat membuktikan kepada pakde Karwo bahwa aku dapat
memenegemen waktu dengan baik dan dapat memboyong uang tunai. Dari hasil hadiah
itu aku belikan motor yang sampai saat ini ku kendarai. Sebuah motor tua yang
ber merk Astrea Star yang usianya sauda tidak muda lagi bahkan usianya 10 tahun
diatas usiaku. Namun ia masih dapat kupakai untuk jalan dakwah selama
ini. Alhamdulilah. Selain itu, diusia 21 ini aku meniatkan hati kecilku untuk
berdakwah. Karena aku beranggapan bahwa aku adalah calon pembaharu ummat aku
yakin denga usaha yang kulakukan sekanrang dapat menjadi bekal untuk mendidik
ummat.
Salah satu untuk
menjadi pendakwah yang kulakukan saat ini adalah belajar bersama komisariat
ibnu sina. Ya aku dipercaya untuk mengampu pelajaran tajuid selian itu aku juga
memiliki asien tetap ets tapi pasien ini bukan pasien sakit fisik tetapi pasien
tidak bisa baca al-Quran aku mengetahuinya saat aku mengisi pengajian di UKM TS
dan saat itu Adira (nama pasienku) belum berani membaca al-qur’an padahal,
teman-temannya lain membaca al-qur’an semua. Sejak saat itu aku berkomitmen
untuk mengajari teman-temanku yang belum bisa baca al-qur’an.
Keesokan harinya
aku SMS si Adira :
”belajar baca
Qur’an yuk, berdua ja”
”Oke” jawab adira
Sebuah jawaban
yang membuatku bergetar. Di zaman sekarang masih ada anak teknik yang mau mbaca
qur’an. Tetapi aku terus berusaha menggunakan berbagai metode agar ia tidak
bosan dalam belajar.waktu yang dipilihpun malam pukul 21.00 wib agar disekert
sepi.
.
luar biasa,,,namanya ADILA mas budi,,hehe titip mudah2n segera bisa baca al qur'an anaknya,,amin,,
ReplyDelete