Thursday, January 2, 2014

Twenty one
Apa arti angka 21 bagimu shobat? Apakah angka yang menurutmu berkesan ataukah justru menurutmu angka sial. Setiap orang memiliki paradigma tersendiri  untuk menerjemahkan angka 21 dalam hidup mereka. Demikan pula dengan diriku angka 21 memiliki makna yang sangat dalam  yang tidak akan dapat aku lupakan seumur hidup.
Usia duapuluh satu diriku dapat melukis tinta emas dalam hidup. Dimulai dari masuk dan melamar kantor LPPM dan akirnya aku dapat diterima di kantor itu. Perlu perjuangan yang luar biasa untuk dapat masuk kedalamnya. Karena sebenarnya aku tidak diterima namun ada satu SATKER yang kariyawannya mengundurkan diri akirnya akulah yang dipanggil untuk mengantikan karyawan itu. ”beruntung” ya itulah yang kurasakan saat diterima dikantor itu.
Kantor LPPM adalah kantor yang mengurusi masalah pengabdian dan penelitian. Dikantor ini menemukan orang-orang hebat yang mampu menghiasi dan mewarnai hari-hariku.di kantor ini aku  Bergelut dengan orang yang lebih tua dari ku menjadikan diri kecil ini semakin mandiri dalam mengarungi kerasnya samudra kehidupan. Dan pelajaran yang palng terasa yang kudapat adalah pentingnya dalam mengarur waktu, pengalaman ini tidak akan aku sia-siakan dan akan sangat berguna baigiku.
Yang kedua yang menjadikan usia 21 semakin berwarna adalah aku dapat memenangkan lomba tingkat regional dan mendapatkan uang tunai senilai 1.000.000 sungguh pijakan yang tidak ku sangaka sebelumnya. padalal pada saat itu aku dalam kondisi yang banyak tugas tetapi aku dapat membuktikan kepada pakde Karwo bahwa aku dapat memenegemen waktu dengan baik dan dapat memboyong uang tunai. Dari hasil hadiah itu aku belikan motor yang sampai saat ini ku kendarai. Sebuah motor tua yang ber merk Astrea Star yang usianya sauda tidak muda lagi bahkan usianya 10 tahun diatas usiaku. Namun ia masih dapat kupakai untuk jalan dakwah selama ini. Alhamdulilah. Selain itu, diusia 21 ini aku meniatkan hati kecilku untuk berdakwah. Karena aku beranggapan bahwa aku adalah calon pembaharu ummat aku yakin denga usaha yang kulakukan sekanrang dapat menjadi bekal untuk mendidik ummat.
Salah satu untuk menjadi pendakwah yang kulakukan saat ini adalah belajar bersama komisariat ibnu sina. Ya aku dipercaya untuk mengampu pelajaran tajuid selian itu aku juga memiliki asien tetap ets tapi pasien ini bukan pasien sakit fisik tetapi pasien tidak bisa baca al-Quran aku mengetahuinya saat aku mengisi pengajian di UKM TS dan saat itu Adira (nama pasienku) belum berani membaca al-qur’an padahal, teman-temannya lain membaca al-qur’an semua. Sejak saat itu aku berkomitmen untuk mengajari teman-temanku yang belum bisa baca al-qur’an.
Keesokan harinya aku SMS si Adira :
”belajar baca Qur’an yuk, berdua ja”
”Oke” jawab adira
Sebuah jawaban yang membuatku bergetar. Di zaman sekarang masih ada anak teknik yang mau mbaca qur’an. Tetapi aku terus berusaha menggunakan berbagai metode agar ia tidak bosan dalam belajar.waktu yang dipilihpun malam pukul 21.00 wib agar disekert sepi.
.











1 comment:

  1. luar biasa,,,namanya ADILA mas budi,,hehe titip mudah2n segera bisa baca al qur'an anaknya,,amin,,

    ReplyDelete