Akirnya sertifikatku keluar, sebuah kertas yang dinanti2 mahasiswa magang. Kertas itu dapat diartikan habisnya masa pekerjaan dikantor namun juga dapat berarti awal dari periode yang baru. Seperti aku aku adalah salah satu seseorang yang beruntung dapat meneruskan karirku di kampus sebagai mahasiswa sekaligus sebagai setaf. Hatiku sangat senang, namun kebahagiaan yang kurasa tidak sepenuhnya dirasakan oleh mitra kantorku. Sepertinya mereka sudah mulai bosan dengan tingkahku.

Salah satu yang kurang setuju saat aku diterima menjadi mahasiswa magang lagi adalah pak X (nama samaran) pak x adalah salah seorang bosku yang pangkatnya sudah cukup tinggi. Saat aku menunjukan sertifikat yang kuperoleh ia menggunakan ekspresi yang biasa-biasa saja dan tanpa berfikir panjang ia berkata :” but, nanti disini membutuhkan tenaga magang perempuan” langsung saja aku tidak menanggapi hal tersebut. dan terus mengerjakan pekerjaanku. aku akan berusha agar dapat bertahan dikantorku saat ini.