Saturday, December 29, 2012

RAHASIA DIBALIK NIKMAT



Alkiasah ada seorang  petani yang sawahnya sedang dilanda kekeringan panjang, karena dilanda kekeringan hasil sawahnya pun sedikit dan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Suatu hari anaknya yang sekolah dikota mengabarkan bahwa sebentar lagi akan melaksanakan ujian dan harus membayar uang ujian sebesar Rp.1000.000. lelaki tua inipun sangat bingung “darimana aku memperoleh uang sebanyak itu” tanyapak tani dalam hati.
Tiba-tiba ia teringat bahwa ia masih memiliki satu binatang yang sangat dicintainya yaitu seekor domba dombanya ini sangat kurus karena domba ini adalah sisa   domba-dombaya yang telah ia  jual di pasar. Dulu ia sudah pernah  mencoba untuk menjual domba ini namun karena ukurannya yang begitu kecil dan sangat kuru smaka domba ini tidak ada yang mau membeli.

Malam pun tiba karena ia adalah hamba yang taat ia yakin bahwa apa tidak ada yang tidak mukin bagi Allah maka ia berdoa “ya allah, jadikanlah gemuk dombaku itu esok hari” setelah itu ia bergegas untuk tidur ia sangat yakin dengan doanya karena ia adalah seorang yang sholeh.
Keesokan harinya, ia sudah bersiap-siap untuk menjual dombanya kemudian ia bergegas ke kandang tempat kambing keker (kurus kering) itu tidur. Langsung saja ia dengan perasaan tidak sabar membuka pintu kandang dan apa yang terjadi ternyata tidak ada perubahan, kambil kerdi itu tidak menunjukan perubahan namun sekalilagi petani itu tetap optimis bahwa domba itu akan menjadi gemuk setelah sampai dipasar.
Perlahan petani itu membawa domba itu ke paasar. Dipasar terlihat banyak sekali penjual yang menjual domba yang lebih gemuk daripada kambingnya. Ia terus bersabar sembari menawarkan dombanya “domba-domba biar kecil tapi umurnya tua” namun sekalilagi tidak ada pembeli yang mau membeli domba kurus kering itu.
Waktupun semakin siang par penjual domba sangat senang hari ini karena dombanya banyak yang terjual kecuali petani itu. pasar kliwon tempat ia menjual dombanya sudah terlihat sepi, sebagian pedagang sudah terlihat berkemas untuk membereskan dagangannya. Akirnya petani tua inipun mulai cemas “kalau kambing ini tidak laku terjua dengan apa aku akan membayar” katanya dalam hati. Mukanya pun mulai memucat, senyum yang selalu tampak di bibirnya kini tak terlihat lagi.
Tampak dari kejauhan ada mobil yang sepertinya menghampirinya, bertanya kepada petani itu “ bolehkah saya membeli domba kakek”kata lelaki misterius
Boleh, tapi kok bapak tidak membeli domba yang lebih gemuk saja” tanya pak tani
domba ini rencananya akan saya gunakan untuk penelitain kek” jawab laki-laki misterius itu
Akirnya kakekpun senang karena ia bias mengirimakan uang untuk anaknya di  kota.
Pelajaran yang dapat kita petik dari cerita ini adalah kita sering sekali kurang mennsyukuri kenikmatan yang Allah berikan kepada kita, kita malah sibuk memikirkan riski orang lain sehingga kita kurang ensyukuri nikmat kita.

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu;Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui" (QS. Al Baqarah 216)

IMG00188.jpg


No comments:

Post a Comment