Thursday, April 11, 2013



RAHASIA DI BALIK RAHASIA
Disebuah universitas di kota semarang terdapat pegawai yang masih bersetatus sebagai mahasiswa pegaiawi seperti itu disebut sebagai mahasiswa magang, karena bersetatus masih sebagai mahasiswa ia belum terlalu mahir dalam mengerjakan tugas namun mahasiswa itu sungguh beruntung  bos di kantor yang ia tempati sangatlah baik orangnya mau  ia mau mengajari mahasiswa magang  itu meskipun meskipun berulang kali.
Suatu hari bosnya menyuruh memilah-milah data KKN di kampusnya tanpa berpikir panjang si pemagang itu langsung mengerjakan pekerjaan itu namun karena sangat banyak dan menumpuk berkas KKN yang harus ia kerjakan ia mulai resah dengan berat hati  pemagang itu mengerjakannya  setelah berhari-hari mengerjakan akirnya pemagang itu berfikir :“kenapa sih si bos menyuruh aku untuk nyelesaiin ini semua, padahal tidak ada gunanya” kata anak itu dalam hati. Sambil menggerutu di tambah dengan suasana kantornya yang panas  karena AC nya sudah using ia melanjudkan pekeerjaannya. Kerap sekali ia menemukan data-data mahasiswa yang kurang lengkap karena mukin terselip entah dimana dan ini menambah membuat ia mengeluh.

Sebulan telah berakir mahasiswa yang menempuh  KKN telah kembali kekampus tercinta. Seperti KKN pada tahun-tahun sebelumnya setiap mahasiswa yang telah selesai melakukan KKN berhak untuk mendapatkan sertifikat sebagai bukti bahwa ia telah menempuh kegiatan KKN. Anak itupun sangat kebingungan dengan data yang sangat banyak apakah ia dapat menyelesaikan sertifikatnya dalam waktu dekat.
“Kemudian di tengah kebingungannya sang bos memenggilnya”
 “kemari nak
            “Dapa pak? “
            “Berkas yang kemarin yang sudah selesai?”
            “Sudah pak”
            “Kalau sudah gabungkan dengan sertifikatnya dan serahkan ke mahasiswa”
            “Ooo, jadi seperti itu pak”
            Dalam hatinya pemagang itu mensal karena sudah berprasangka buruk kepada bosnya  padalah dan iapun langsung meminta maaf karena sudah berprasangka buruk kepada sang bos.
            Dari kisah diatas dapat kita mengambil sebuah pelajaran besar bahwa  apa yang kita
Benci ternyata belum tentu buruk untuk diri kita demikian pula sebaliknya sesuatu yang kita cintai/ diidam idamkan beluntentu baik untuk kita
Sebagai seseorang yang bijaksana alangkah lebih lebih baiknya kalau mampu kita syukuri dan kita maksimalkan. Demilian semoga manfaat


No comments:

Post a Comment