Saturday, November 29, 2014

Pemimpin dan (Pre)seden

Pemimpin dan (Pre)seden Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

By Edy Suhardonoª

Tiba-tiba saya teringat wajah Pak Herry, guru yang mengajar Ilmu Fisika dan Ilmu Ukur sewaktu saya di kelas tiga SMP dulu.

Segelas Kebijaksanaan

Begitu duduk di kursi, Pak Herry mengeluarkan tujuh gelas kosong dari kantong dan meletakkan sebuah kendi tanah liat berisi air yang ditentengnya. Kemudian, ia menuangkan air kendi ke dalam salah satu gelas. Seraya mengangkat gelas yang hampir penuh terisi air itu, ia bertanya kepada seluruh siswa, “Perhatikan, berapa kira-kira berat gelas berisi air ini?”

Sebagian dari kami, para siswa, menjawab “lima puluh gram”; sebagian lagi menjawab “seratus gram”; dan sebagian sisanya menjawab “seratus dua puluh lima gram”.

“Saya sendiri sama sekali tidak yakin berapa beratnya, kecuali saya menimbangnya,” kata Pak Herry. “Benar juga dia,” kataku dalam hati. “Nah, lantas apa yang bakal terjadi jika saya memegangnya terus seperti ini selama beberapa menit?” Beberapa detik tak ada jawaban.

“Tak terjadi apa-apa,” hampir kami semua menjawab.

“Baiklah. Sekarang, apa yang bakal terjadi jika saya memeganginya terus seperti ini selama satu jam?” tanya Pak Herry.

“Tangan Bapak akan terasa pegal,” salah satu teman saya menjawab sekenanya. Terdengar tawa kecil dari beberapa teman.

“Bagus, bagus, bagus. Lantas apa yang akan
... baca selengkapnya di Pemimpin dan (Pre)seden Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Friday, November 28, 2014

Memahami Jenis Dan Fungsi Filter Mental

Memahami Jenis Dan Fungsi Filter Mental Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Beberapa waktu lalu saya membaca kembali buku karya maestro hipnoterapi Charles Tebbetts yang berjudul Miracles on Demand. Saya memang biasa membaca ulang buku-buku yang telah saya baca sebelumnya. Tujuannya adalah untuk bisa mendapatkan sari pati pengetahuan yang terkandung di buku-buku itu, yang mungkin sebelumnya terlewatkan.

Dulu saat saya pertama kali membaca judul buku “Miracles on Demand” saya bertanya, “Ah , apa mungkin kita bisa menciptakan mujizat sesuai dengan yang kita inginkan?”. Ternyata setelah membaca tuntas buku Tebbets ini dan juga mempraktikkan berbagai teknik terapi yang dijelaskannya, benar, kita dapat menciptakan atau menghasilkan mujizat sesuai dengan keinginan kita, yang kalau mengutip kata Tebbetts “by demand” atau sesuai permintaan.

Pembaca, jangan salah mengerti ya. Mujizat yang dimaksud oleh Tebbets adalah mujizat perubahan/kesembuhan diri sebagai hasil aplikasi hipnoterapi dalam membantu seseorang keluar dari masalah (emosi) yang selama ini menghambat atau mengganggu hidupnya.

Untuk bisa melakukan Miracles On Demand kita perlu memahami cara kerja berbagai teknik yang dijelaskan di bukunya. Dan yang lebih penting lagi kita harus sungguh-sungguh mengerti cara kerja pikiran. Saya telah banyak mengulas mengenai cara kerja pikiran di berbagai artikel dan buku yang saya tulis. Dalam kesempatan ini saya akan mengulas satu bagian dari mekanisme pikiran, yang sangat penting, yang selama ini hanya saya
... baca selengkapnya di Memahami Jenis Dan Fungsi Filter Mental Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Wednesday, November 26, 2014

Lima Kekuatan untuk Optimalisasi Pengembangan Potensi Diri

Lima Kekuatan untuk Optimalisasi Pengembangan Potensi Diri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Merdeka!! Tepat di hari Minggu, 17 Agustus 2008, hari kemerdekaan RI ke 63, saya diundang talkshow di Malang bersama Y.M. Uttamo Mahathera. Topik talkshow kali ini mengenai pengembangan potensi diri. Nah, ide menulis artikel ini muncul di tengah serunya acara tanya jawab yang dihadiri lebih dari 600 peserta.

Judul artikel ini mengatakan bahwa ada lima kekuatan yang bisa digunakan untuk mengembangkan potensi diri. Apakah lima kekuatan itu? Ini yang akan saya jelaskan secara urut di artikel ini.

Pertama, yaitu Kekuatan Keyakinan atau The Power of Belief. Mengapa harus dimulai dengan Kekuatan Keyakinan? Keyakinan adalah fondasi untuk melakukan apa saja. Kita baru akan bertindak bila kita merasa yakin mampu melakukan sesuatu. Jika tidak yakin maka upaya yang kita lakukan akan dikerjakan dengan setengah hati. Dan kita tahu, apapun yang dilakukan dengan setengah hati, tanpa kesungguhan, maka hasilnya pasti tidak akan pernah maksimal. Seringkali upaya kita, jika diawali dengan perasaan tidak ya
... baca selengkapnya di Lima Kekuatan untuk Optimalisasi Pengembangan Potensi Diri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Tuesday, November 25, 2014

Metamorfosa Malaikat Tanpa Sayap

Metamorfosa Malaikat Tanpa Sayap Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Langit biru dan awan putih ketika pagi adalah alasan kuat mengapa aku masih bertahan hidup di bumi, aku berjalan di atas terjalnya dunia, dan berbicara di antara ribuan orang tuli, termasuk Ibu Bapakku sendiri, mereka tak pernah mendengarkan apa yang aku utarakan, aku memohon ribu ampun kepada Illahi Robbi, aku tak menyesali di turunkan ke dunia ini, aku tak menyesal mempunyai orang tua seperti mereka, namun aku lelah selalu tercap sok tahu dan terpojok salah.
“Bu… Bu!”
“Iya Pak”
“Tanah kita laku, bu! Tanah kita jadi di beli para pengusaha buat apartemen”
“Wah, rezeki nomplok tuh Pak!”
“Iya Bu, sawah kita rata sekarang! Tanahnya jadi uang bu, uang!”
Terdengar suara mereka tertawa puas dengan rezeki yang menurutku tak pantas untuk disyukuri seketika temperatur badanku menjadi panas sekaligus menggigil, aku bergidik ketakutan mendengar kebahagian mereka. Menurutku, mereka sangat keterlaluan, aku tak mampu menahan emosiku, aku bangkit dari kamar, dan buyarkan tawa mereka.
“Bu, Pak! Kenapa harus jual sawah?”
“Halah! Kamu tahu apa! Toh nanti kamu juga kebagian, malah kayanya bakal dihabisin buat kepentingan kamu, kamu ga usah banyak nanya!”
“Iya, Mas! Ini rezeki nomplok buat kita, katanya kamu mau jadi dokter!”
“Bu, Pak! Sawah di Indonesia, makin jarang. Ibu sama Bapak tega ngeikhlasin ratusan hektar sawah yang dulu di tanam eyang kakung buat kesejahteraan hidup, kenapa malah di
... baca selengkapnya di Metamorfosa Malaikat Tanpa Sayap Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sebuah Jawaban diujung Jurang

Sebuah Jawaban diujung Jurang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Setiap orang berhak bahagia”.
Itu kata-kata yang sering aku dengar dari mulut orang-orang.
Dan aku fikir itu adalah perkataan yang benar.
Karena aku pernah merasakan kebahagiaan itu.

Dulu, aku adalah orang yang bahagia.
Aku punya keluarga yang peduli samaku, punya banyak teman yang sayang samaku, dan aku juga punya pacar yang cinta samaku.
Dan menurut aku, kelengkapan inilah yang dinamakan sebuah kebahagiaan.
Tapi, sebuah kejadian mengingatkanku dengan lagu Peterpan – Tak Ada Yang Abadi.
Karena memang tidak ada yang abadi didunia ini.
Termasuk kebahagiaan.
Selalu ada cara tersendiri dari Tuhan untuk mencabut nikmat kebahagiaan itu.
Dan aku, juga merasakannya.

Sebuah keputusan yang aku lakukan tanpa berfikir panjang, membuatku kehilangan semuanya.
Aku adalah seorang laki-laki yang bekerja sebagai seorang Karyawan disebuah Perusahaan Swasta.
Sifatku yang suka bergaul dengan teman-temanku, membuat aku jadi sering mentraktir mereka dalam setiap pertemuan.
Mulai dari mentraktir makan, minum, bahkan rokok sekalipun, aku yang traktir.
Sampai suatu hari uang itupun enggan buat masuk kedompetku lagi.
Iya, kapal perekonomianku lagi goyang saat itu.... baca selengkapnya di Sebuah Jawaban diujung Jurang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Monday, November 24, 2014

Yang Kau Pinjam Dari Garuda

Yang Kau Pinjam Dari Garuda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sambil merapatkan syal dan mendekap kertas-kertas di dada, Ryan mempercepat langkah. Cuaca makin dingin, batin Ryan dalam hati. Angin yang dinginnya menggigit menerpa wajah Ryan yang kekuningan, khas kulit orang Asia. Jalanan tampak sepi. Wajar saja, hari sudah senja dan ini sudah masuk musim gugur. Cuaca yang dingin dan berangin tidak akan membuat orang tahan berlama-lama di luar. Tapi bagi Ryan, cuaca ini sudah menjadi sesuatu yang akrab, bahkan mulai disenanginya.

Mata Ryan menjelajahi jalan kecil yang dilaluinya. Lalu seperti kebiasaannya saat kebetulan pulang pada saat senja, ia mampir ke kedai kopi kecil yang ada di ujung jalan kecil itu. Kedai kopi yang sepi dan kecil. Ryan berbelok dan membuka pintu kedai kopi, suara lonceng kecil yang berdentang menyambutnya. Dan ia segera duduk di meja yang biasa ia duduki. Meja yang dekat dengan jendela yang menghadap keluar. Agak terpojok memang, tapi jauh lebih tenang daripada tempat yang lain.

Ryan mengangkat tangan kanannya sambil tersenyum, memanggil seorang pelayan yang tak jauh darinya. Pelayan tersebut langsung mendekatinya.

“One pancake and coffee, please, (Satu porsi pancake dan kopi, tolong)” ucap Ryan sambil tersenyum. Pelayan tersebut balas terse
... baca selengkapnya di Yang Kau Pinjam Dari Garuda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Saturday, November 22, 2014

Kekuatan Sebuah Pujian

Kekuatan Sebuah Pujian - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ada dua gadis bekerja pada sebuah perusahaan yang sama. Nona Wang dan Chang. Keduanya memiliki karakter yang berbeda dan karenanya tak dapat sharing atau bertukar pikiran bersama. Walaupun keduanya tidak saling membenci, namun mereka bukanlah sahabat karib dan tak saling mengagumi cara kerja serta sifat masing-masing.

Suatu hari, nona Chang meminta teman kerja yang lain, Pak Chou, untuk menegur nona Wang agar ia memperbaiki serta mengontrol dorongan emosinya. Sebab kalau tidak demikian, tak akan ada orang yang mau berteman dengannya. Demikian alasan nona Chang. Pak Chou menyetujui permintaan nona Chang itu.

Setelah beberapa hari, nona Chang berpapasan dengan nona Wang. Nona Wang dengan penuh ramah dan sopan menegur nona Chang. Sejak itu nona Chang melihat adanya perubahan besar dalam diri nona Wang, yang kelihatannya seakan-akan telah berubah menjadi seorang peribadi baru, seorang peribadi yang menyenangkan dan disukai banyak orang.

Nona Chang lalu bertemu Pak Chou untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya, serta menanyakan resep yang dipakai Pak
... baca selengkapnya di Kekuatan Sebuah Pujian - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Friday, November 21, 2014

Aktivasi Diri Sesuai Talenta

Aktivasi Diri Sesuai Talenta - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kesalahan terbesar yang dapat dilakukan seseorang adalah tidak berusaha mencapai kesuksesan dengan cara mengerjakan apa yang betul-betul ia senangi. ~ Malcom Forbes

***

Apa kabar sahabat pembaca www.pembelajar.com? Semoga Anda tetap bersemangat menapaki tangga demi tangga kehidupan Anda. Semoga uraian berikut ini bermanfaat bagi sahabat semua.

Orang yang bekerja atau mengaktualisasikan dirinya dengan talentanya tidak akan merasa ia sedang bekerja sambil sesekali memperhatikan jarum jam, tapi ia akan mengalir dan merasakan kedamaian dalam pekerjaannya. Ia akan merasakan pekerjaannya sebagai hobi atau kesukaannya sehingga tidak terasa ada beban dan tekanan ketika ia sedang melakukannya. Bahkan ia bisa menikmati pekerjaannya. Kabar buruknya adalah sangat jarang orang yang mendapatkan dan merasakan hal ini. Kebanyakan mereka bekerja demi uang, melakukannya karena himpitan ekonomi, atau karena tidak ada pilihan lain. Walaupun sebenarnya mereka merasa bosan dan benci dengan apa yang mereka kerjakan, namun mereka tetap saja melakukannya. Keluar dari
... baca selengkapnya di Aktivasi Diri Sesuai Talenta - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Saturday, November 15, 2014

Perbedaan Itu Mampu Menembus Dunia Kelamku

Perbedaan Itu Mampu Menembus Dunia Kelamku - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kring… kring… kring suara jam berdering kencang bagaikan petir yang menyambar di kamar Feli. Feli pun perlahan-lahan membuka matanya. Hari ini aku ngantuk banget tapi aku harus bangun. karena hari ini pertama kalinya aku menerima mata pelajaran di bangku perkuliahan. Feli pun segera bergegas bangun untuk mepersiapkan dirinya untuk segera berangkat ke kampus. Setelah Feli selesai mandi Felipun menata barang-barang bawaanya untuk dibawanya ke kampus. Di saat itu pula Feli tiba-tiba melamun dan di dalam hatinya ia pun berkata, andai aku bisa masuk di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Yogja, pasti aku akan senang tapi ternyata Tuhan berkata lain, aahh… tapi mungkin Tuhan telah memberikan yang terbaik untukku walaupun Feli berkuliah di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya tapi Feli harus tetap bersyukur karena bagaimanapun juga masih banyak orang-orang di luar sana yang tidak bisa melanjutkan sekolahnya di bangku perkuliahan yang disebabkan karena berbagai alasan, tapi Feli lain dari mereka, walau Feli dibesarkan dari keluarga sederhana tapi Feli masih bisa berkuliah walaupun dengan bantuan kak Doni. Akhirnya Feli pun tiba-tiba tersadar dari lamunannya. Ia pun segera bergegas menuju ruang makan untuk sarapan pagi bersama keluarga kecilnya.

Pagi ayah, pagi ibu, pagi kak doni. Feli pun berusaha tersenyum walau di hatinya masih tersimpan kegundahan akibat tidak keterimanya ia
... baca selengkapnya di Perbedaan Itu Mampu Menembus Dunia Kelamku - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Friday, November 14, 2014

Langit itu

Langit itu - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Entah apa yang langit pikirkan sekarang. Langit itu redup, diselimuti oleh awan tebal yang membuat matahari mulai hilang. Aku hanya bisa terdiam saat air-air jernih itu mulai turun darinya. Mungkin tak seorangpun tahu bagaimana rasanya, tapi hati itu layaknya badai yang entah kapan berhenti dan menghilang. Aku bahkan tak tau kapan pelangi itu akan datang? apakah hari ini? besok? atau mungkin tak ada. Sebuah pertanyaan kosong yang entah mengapa selalu berputar di pikiranku. Air-air itu mulai turun semakin deras, aku tak tahu sudah berapa banyakkah air yang membentuk awan gelap setebal ini. Membuat matahari mulai menghilang karenanya. Kehangatan itu tak lagi kudapatkan, kini mulai berganti dengan suasana sepi dan dingin. Apakah hal ini akan terus terjadi? Semua orang selalu menganggapku sebelah mata, tak ada yang bisa mengerti diriku. Aku hanyalah seorang anak yang mencoba bertahan menjalani kehidupan di dunia yang keras ini. Tiap hari aku selalu membawa gitar kecil kesayanganku dan dan bernyanyi di tepi jalan. Teriknya matahari dan derasnya hujan tetap ku lewati, demi sepeser rupiah untuk kehidupanku hari ini. Terkadang diriku merasa iri pada anak-anak lain seusiaku. Layaknya di surga mereka dapat mengenyam pendidikan yang layak, bisa bermain dengan teman-teman sebaya dan mendapatkan hidup yang sempurna dengan belaian kasih orang tua. Ingin rasanya, aku menggantikan hidup mereka satu hari saja, pasti tak terbayangkan seberapa bahagianya diriku.

Tiap pagi, entah mengapa rasanya hatiku seperti tersayat-sayat atau mungkin iri dengan anak-anak sekolah yang memakai seragam bagus, dan selalu di antar dengan menggunakan kendaraan m
... baca selengkapnya di Langit itu - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Monday, November 10, 2014

Wiro Sableng #41 : Malaikat Maut Berambut Salju

Wiro Sableng #41 : Malaikat Maut Berambut Salju - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Gubuk di tengah rimba belantara itu tenggelam dalam kesunyian dan kegelapan malam. Satu pertanda tidak ada orang atau penghuni di dalamnya. Seekor burung hantu mengepakkan sayapnya di cabang sebuah pohon lalu mengeluarkan suara aneh menggidikkan bagi siapa saja yang mendengarnya. Pada saat itulah lapat-lapat di kejauhan terdengar suara langkah-langkah kaki kuda. Agaknya binatang ini tidak berlari kencang melainkan berjalan perlahan dalam kegelapan malam.

Binatang itu sampai di depan gubuk. Penunggangnya ternyata seorang lelaki dan seorang perempuan. Yang lelaki turun lebih dahulu lalu membantu yang perempuan. Perempuan ini tampak menggendong sesuatu yang ternyata adalah seorang bayi terbungkus dalam kain tebal.

"Kau masuklah lebih dulu. Aku akan menyembunyikan kuda ......" berkata yang lelaki.

Suaranya hampir berbisik. Setelah istri dan anak dalam gendongan masuk ke dalam gubuk, lelaki itu cepat-cepat menuntun kudanya, membawanya ke satu tempat berpohon dan bersemak belukar rapat.

Kuda itu ditambatkannya pada sebatang pohon. Lalu dia kembali ke gubuk. Baru saja orang ini sampai di depan gubuk, belum sempat melangkah masuk tiba-tiba satu bayangan hitam berkelebat.

Dilain kejap sosok bayangan ini telah berdiri di hadapannya. Ternyata seorang kakek bertubuh tinggi kurus tapi bungkuk hingga bentuk tubuhnya hampir menyerupai huruf L terbalik. Hembusan napas si tua bungkuk i
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #41 : Malaikat Maut Berambut Salju - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Wiro Sableng #143 : Perjanjian Dengan Roh

Wiro Sableng #143 : Perjanjian Dengan Roh - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : PERJANJIAN DENGAN ROH

DALAM kegelapan dan dinginnya udara malam, Djaka Tua tambatkan kudanya di batang pohon kelapa. Debur ombak serta deru tiupan angin laut selatan terdengar sambung-menyambung tak berkeputusan. Lelaki berusia lebih setengah abad ini memandang dulu ke arah laut luas sebelum melangkah menuju gundukan batu membentuk bukit terjal setinggi sepuluh tombak dan panjang hampir tigaratus kaki di samping kirinya. Walau sebelumnya cuma satu kali datang ke tempat itu namun Djaka Tua masih ingat jalan yang harus diambil. Di malam gelap tidak mudah menyusuri lamping bukit batu terjal serta licin terkikis angin mengandung garam. Sesekali dia dikejutkan oleh suara kepak sayap kelelawar yang terbang rendah.

Djaka Tua adalah pembantu di rumah seorang pejabat tinggi yang diam di pinggiran Kotaraja. Nama sebenarnya Akik Sukro namun karena sampai usia limapuluh tahun lebih dia belum beristri, teman-teman memanggilnya Djaka Tua. Tidak kawinnya Akik Sukro mungkin karena cacat yang dideritanya sejak kecil yaitu dia memiliki sebuah punuk di belakang leher sehingga tidak ada perempuan yang suka padanya walau sehari-hari dia adalah seorang lelaki baik budi pekerti dan tutur bicaranya.

Langkah Djaka Tua terhenti ketika hidungnya mencium bau kemenyan. Ada rasa merinding namun juga rasa lega karena bau kemenyan itu menandakan tanda orang yang dicarinya berada di dalam goa di lamping bukit sebelah bawah. Untuk mencapai goa yang dikenal dengan nama Goa Girijati
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #143 : Perjanjian Dengan Roh - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Friday, November 7, 2014

PADA AKHIRNYA

Wiro Sableng #66 : Singa Gurun Bromo

Wiro Sableng #66 : Singa Gurun Bromo - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

SATU

Warung nasi Mbok Sinem kecil. Tapi tamunya selalu penuh dari pagi sampai malam. Lezat makanannya terkenal sampai ke mana-mana. Siang itu banyak orang bersantap di sana. Para pengunjung begitu selesai makan cepa-cepat embayar dan pergi. Mereka seperti mengawatirkan sesuatu. Tapi nyatanya mereka tidak pergi begitu saja melainkan tegak di bawah pohon tak jauh dari warung. Orang-orang ini sengaja berdiri di sini, memandang warung, epertinya ada sesuatu yang mereka tunggu dan hendak mereka saksikan.
"Kalau Singa Gurun Bromo berani muncul, dia tak bakal lolos!" berkata seorang lelaki muda berbadan langsing. Setelah menyedot rokok kawungnya dalam-dalam dia melanjutkan.

"Seharusnya dia tak perlu datang ke Kuto Inggil ini. Ah, mengapa dia berlaku setolol itu."

"Bagaimanapun Kuto Inggil adalah kampung halamannya. Tempat dilahirkan. Walau ayah dan ibunya sudah tak ada, tak ada sanak tak ada kadang, mana mungkin dia melupakan Kuto Inggil!" menyahuti kawan lelaki muda tadi.

Orang ketiga ik
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #66 : Singa Gurun Bromo - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Thursday, November 6, 2014

Tiga Jagoan Mati Semua

Menjadi Yang Kuinginkan

Kopi Pending

Kopi Pending - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Naples, Italia. Tempat paling pas untuk ngopi sepulang kerja. Ditambah pemandangan kota yang perlahan menelan senja tepat di depan mata. Keindahan yang tak dapat diucapkan dengan kata-kata.

Setelah pulang dari kantorku, aku terbiasa mampir ke kedai kopi kecil di pinggir pantai ditemani 2 gelas coklat panas dan, terkadang, seekor camar manja yang meronta menginginkanku berbagi biskuit lezat seharga 7 Euro (bayangkan dalam Rupiah, mahalnya bukan main!). Yang dapat kulihat bukan hanya panorama Laut Tiberia berbatas cakrawala ungu tua, tapi juga panorama kedamaian yang hanya bisa dideskripsikan oleh mata jiwa.

Sore ini lebih dingin daripada biasanya. Musim dingin sebentar lagi tiba dan kedai kopi akan sangat padat beberapa bulan ke depan. Ketika aku masuk ke kedai kopi yang sama dengan kedai kopi yang sudah aku kunjungi seminggu terakhir ini, aku hanya melihat dua kursi kosong: satu berada di meja kayu panjang yang memang biasa ada di kedai-kedai kopi dan yang satu sudah ditempati seseorang yang, ehm, secara harfiah membutuhkan jatah 2 kursi orang norma
... baca selengkapnya di Kopi Pending - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Wednesday, November 5, 2014

AYAH LUAR BIASA

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - AYAH LUAR BIASAAda sebuah kisah yang mengharukan tentang hubungan seorang ayah dengan anaknya yang cacat sejak dari lahirnya. Sang ayah bernama Dick dan si anak bernama Rick. Dick dan Rick Hoyt adalah ayah dan anak, sekaligus salah satu tim yang ikut serta dalam sebuah pertandingan triathlon yaitu semacam marathon dengan rupa-rupa olah raga seperti lari yang berjarak 26,2 mil, ditambah bersepeda sejauh 112 mil, serta berenang 2,4 mil. Belum lagi mereka harus mendaki gunung dan lain sebagainya. Total keseluruhannya sekitar 3,735 mil. Dick Hoyt, sang ayah yang berusia 65 tahun saat itu, mendorong dan menarik Rick yang hanya dapat duduk dibangku roda karena kondisi tubuhnya yang cacat. Sebenarnya, sejak Rick lahir Dick dan istrinya sudah mengetahui bahwa mereka akan memiliki anak yang cacat. Namun, mereka tetap menerima keadaan Rick. Pada saat pertandingan triathlon ini akan diselenggarakan, Rick berkata kepada ayahnya apakah ia dapat mengikuti pertandingan itu. Dan tanpa ragu, sang ayahpun bersedia untuk mengikutinya. Jadilah mereka mengikuti pertandingan yang menghabiskan waktu sangat lama itu. Sepanjang pertandingan, Dick terus mendorong dan menarik Rick. Dick berjuang dengan sekuat tenaga berenang menarik Rick yang terbaring di dalam perahu.Dick berlari mendorong kursi roda Rick tanpa lelah, Dick menggendong Rick memindahkannya dari satu tempat ke tempat lainnya, mereka berdua melewati lika-liku perjalanan yang sulit ditempuh dengan waktu yang sangat lama. Ketika pertandingan usai, dan R....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ditooo… Apa Lagi (Part 3)

Tuesday, November 4, 2014

Ditooo… Apa Lagi (Part 1)

Ditooo… Apa Lagi (Part 1) - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Uahhhmmm… Dito menguap dengan malas. Pagi ini hawa dingin begitu menusuk, tapi yang begini malah asik buat bobo lagi. Eits… tapi ini sudah jam setengah tujuh saatnya bangun dan bersiap menuju tempat tugasnya. Proyek yang lagi dikerjakan kebetulan hanya berjarak tiga kilometer dari rumah sehingga cukup memanjakan Dito untuk bangun agak lebih siang dan bersiap lebih nyaman, karena waktu tempuh dari rumah ke proyek hanya memakan waktu sepuluh menit.

Oh iya temen-temen pasti belum mengenal siapa Dito, Dito adalah cowok imut berkaca mata minus, kelahiran dua puluh dua tahun yang lalu, baru setahun mengenal dunia kerja, setelah lulus tahun lalu sebagai sarjana Teknik Sipil jebolan sebuah universitas swasta ternama di kota Semarang.

Aktivitasnya sebagai pengawas lapangan menuntut badan yang selalu bugar, jadi wajar dong kalau hari ini setelah mandi, Dito menghabiskan sarapan dua piring nasgor buatan Bik Ipah. Itu bukan alasan juga kali ya… tapi alibi saja. Bukan karena lapar tapi memang karena doyan makan. Nasgor buatan Bik Ipak memang tak ada duanya, walau demi menghabiskanya harus berjuang sampai berkeringat-keringat (karena kepedasan… hehehe) tapi luaarrr biasa.

Kemarin Dito mengalami kejadian lucu tapi juga memalukan. Gara-gara hobinya pasang status menggoda di sebuah jejaring sosial (maklum kan masih tahap mencari pacar tetap) ternyata ada seorang cewek yang tergoda dan mengajak ketemuan. Waktu mengenalkan diri, si cewek gak ngaku kalau sudah tante-tante, ngakunya masih umur 25an maka Dito pikir it’s okay nambah kenalan sekalian kalau cocok bisa dipropose jadi pacar tetap. Maka Dito pun mengiyakan ajakan si cewek untuk ketemuan.


... baca selengkapnya di Ditooo… Apa Lagi (Part 1) - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Monday, November 3, 2014

SEBAGAI BALASANNYA........

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - SEBAGAI BALASANNYA........Saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikan. Sebagai balasannya, km menangis sepanjang malam. Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan. Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu. Saat kau berumur 3 tahun, dia memasakkan semua makananmu dengan kasih sayang. Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai. Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil berwarna Sebagai balasannya, kau coret-coret dinding rumah dan meja makan. Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian2 yang mahal dan indah. Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah. Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah. Sebagai balasannya, kau berteriak.”NGGAK MAU!!” Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola. Sebagai balasannya, kau lemparkan bola ke jendela tetangga. Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es krim. Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu. Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus pianomu. Sebagai balasannya, kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih. Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu ke mana saja, dari kolam renang hingga pesta ulang tahun. Sebagai balasannya, kau melompat keluar mobil tanpa memberi salam. Saat kau berumur 11 tahun, dia mengantar kau dan teman-temanmu ke bioskop. Sebagai balasannya, kau minta dia duduk di baris lain. Saat kau berumur 12 tahun, dia melarangmu untuk melihat acara TV khu....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sunday, November 2, 2014

KELEDAI TUA

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - KELEDAI TUASuatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam, sementara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya. Akhirnya, si petani memutuskan bahwa hewan itu sudah tua, jadi tidak berguna untuk menolong si keledai. Sementara sumur itu juga perlu ditimbun (ditutup) karena berbahaya. Ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur. Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian. Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena si keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya. Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu. Sementara tetangga-tetangga si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus juga menguncangkan badannya dan melangkah naik. Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur dan melarikan diri! Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepadamu, segala macam tanah dan kotoran. Cara untuk keluar dari 'sumur' (kesedihan, masalah, dsb) adalah dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran dari....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

NASIB SEEKOR BURUNG

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - NASIB SEEKOR BURUNGSambil menggenggam seekor burung kecil dalam kepakan tangannya, seorang anak datang menghadap seorang kakek. Kakek ini amat terkenal tidak hanya di daerahnya, tetapi bahkan pula di seluruh pelosok negri. Ia tidak hanya dikenal sebagai seorang yang baik dan cerdas, namun lebih dari itu ia dipandang sebagai seorang yang amat bijaksana. Setiap kali berhadapan dengan persoalan yang paling rumit sekalipun, ia pasti akan mampu keluar dengan ide-ide yang cemerlang. Anak kecil itu berdiri di hadapan kakek tua dan secara saksama memperhatikannya. Dalam hatinya ia berpikir bahwa saat ini akan berakhirlah reputasi bapak tua itu sebagai seorang bijak, karena ia amat yakin bahwa si kakek itu tak akan mampu memberikan jawaban yang memuaskan. Setelah cukup lama memperhatikan kakek itu, dan sambil mengangkat tangannya yang tergenggam, anak itu mengajukan sebuah pertanyaan; “Kakek yang bijaksana; katakanlah kepadaku, apakah burung kecil yang ada dalam genggaman tanganku ini masih hidup atau telah mati?” Anak itu berpikir, kalau dijawab sudah mati, maka ia akan melepaskan burung yang masih hidup dalam genggaman tangannya itu terbang. Sebaliknya, bila dijawab masih hidup maka ia akan meremuk keras burung tersebut hingga mati. Dengan itu pak tua tersebut akan kehilangan nama baiknya. Anak itu semakin tidak sabar menanti, karena kakek tua tersebut tidak segera memberikan jawabannya. Setelah agak lama berpikir, kakek tua itu berkata; “Secara jujur harus aku katakan bahwa aku tak tahu apa....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1