MENANAM
Brow/ sis pasti kalian udah tau kalau gue ini pelajar,
sampai saat ini gue ngrasa kalau gue belum bisa menyatu dengan teman-teman gue.
Padalah, udah hampir tiga tahun lamanya kita bersama. Gue ngrasa kalau gue
memiliki masalalu yang berbeda dengan teman2. Tapi aku yakin itu bukan jadi
soal, ustad sering berpesan setiap manusia diciptakan dengan potensi yang
berbeda, karena itulah aku yakin banget
kalau aku dapat bermanfaat dimanapun termasuk di pondok kecil ini.
Untuk mengurangi
kemalasan di pondok, gue menanam sayur2an. Memang sedikit sih tapi gue yakin hal itu dapat
menginspirasi masyarakat lain. Secara tempat yang gue tinggali saat ini adalah
perkotaan, dan brow/sis tau ga di kota itu masyarakatnya pada males yang
namannya bertani, termasuk bertani di dalam polibag.
Tau ga kalau kebiasaan menanam dapat di laksanakan gue
yakin di kota enggak akan sepanas ini,
apalagi harga polibeg dan biji2an tu sangat murah banget brow dapat dijangkau
kalangan bawah sekalipun.
gue hanya bermodalkan hobi brow, itupun sudah bermanfaat
buat santri apalagi kalau seluruh masyarakat mau menanam.