Tuesday, October 15, 2013



MENANAM
Brow/ sis pasti kalian udah tau kalau gue ini pelajar, sampai saat ini gue ngrasa kalau gue belum bisa menyatu dengan teman-teman gue. Padalah, udah hampir tiga tahun lamanya kita bersama. Gue ngrasa kalau gue memiliki masalalu yang berbeda dengan teman2. Tapi aku yakin itu bukan jadi soal, ustad sering berpesan setiap manusia diciptakan dengan potensi yang berbeda, karena itulah aku yakin banget  kalau aku dapat bermanfaat dimanapun termasuk di pondok kecil ini.
Untuk mengurangi kemalasan di pondok, gue menanam sayur2an. Memang sedikit sih tapi gue yakin hal itu dapat menginspirasi masyarakat lain. Secara tempat yang gue tinggali saat ini adalah perkotaan, dan brow/sis tau ga di kota itu masyarakatnya pada males yang namannya bertani, termasuk bertani di dalam polibag.
Tau ga kalau kebiasaan menanam dapat di laksanakan gue yakin  di kota enggak akan sepanas ini, apalagi harga polibeg dan biji2an tu sangat murah banget brow dapat dijangkau kalangan bawah sekalipun.
gue hanya bermodalkan hobi brow, itupun sudah bermanfaat buat santri apalagi kalau seluruh masyarakat mau menanam.

SANTRI GALAU



SANTRI GALAU
Tau ga lo hari ini ngue bimbanag banget, gue harus memperbaiki kamera yang kemarin gue jatuhin. Namanya juga apes bahkan apes buanget. Dan sekarang gue ngrasa teman-temanku di pondok njahuin gue. sebel deh hatiku, katanya teman itu selalu ada saat senang maupun susah, lha ini lho aku lagi kesusahan malah ditinggal. Apa artinya gue harus pindah dari pondok ini, dan mencari kontrakan yang baru atau kemana ajalah yang penting go on.. maklum lah brow gue itu tinggal sudah hampir 3 th tinggal dipondok dan waktunya pengapdian. Tapi rasanya berat banget kalau suruh ninggalin pondok kecil ini dan hidup seorang diri.
Setiap gue illfill kepada salah satu santri gue kepingin baget pindah nyari masjid sebagai tempat pengabdian tapi berat baget brow rasanya. Sampai  gue punya mimpi untuk menjadi the best ustad di alamin.